Rabu, 05 Maret 2014

Ramp untuk Parkir

Ramp adalah bidang miring, yang pada dasarnya ramp digunakan untuk menggantikan fungsi tangga, untuk memindahkan manusia atau barang dari lantai bawah ke lantai atas. Biasanya ramp berfungsi sebagai sarana untuk parkir mobil dari lantai basemant menuju lantai 1 hingga lantai 2. Tebal ramp adalah 15 cm dengan penulangan dua lapis. Pengecoran ramp mengunakan sistem cor ditempat (cast insitu),  proses pekerjaaan ramp terlebih dahulu adalah dengan membuat bekisting ramp yang bawahnya sudah diberi scaffolding untuk menyangga bekisting, kemudian proses penulangan ramp yang disesuaikan dengan Shop drawing dan selanjutnya proses pengecoran. 
1          Pemasangan Perancah (Scaffolding)
Perancah (Scaffolding) adalah suatu struktur sementara yang digunakan untuk menyangga manusia dan material dalam konstruksi atau perbaikan gedung dan bangunan-bangunan besar lainnya. Fungsi scaffolding adalah sebagai struktur sementara untuk menahan beton yang belum mampu memikul beratnya sendiri ( pada pelaksanaan pengecoran). Scaffolding dirakit mulai dari peletakan jack base di bagian bawah, kemudian jack base dimasukkan ke dalam main base, antara main base yang satu dengan main base yang satu dihubungkan dengan crossbrace. Untuk menghubungkan scaffolding ke atas, main base disambung menggunakan join pin, di bagian atas main base di beri u head  untuk peletakan balok kayu sebagai suri-suri.

Video cara pemasangan Scaffolding
Sumber: Youtube.com
2        Pemasangan Bekisting Ramp Parkir
Papan bekisting adalah papan yang digunakan untuk mencetak beton sesuai yang diinginkan. Papan bekisting terdiri dari rangka kayu dan papan yang berasal dari multiplek. Jarak antar papan bekisting harus sesuai dengan ukuran plat lantai yang akan dicetak. Pemasangan bekisting ramp di kerjakan pada saat sebelum tulangan di rakit karena untuk mempermudah kerja tukang dan menjaga keselamatan tukang. Papan bekisting dipasang setelah perancah terakit. Papan tersebut dirakit diatas perancah dengan bentuk seperti sisi-sisi balok, sisi atasnya dibiarkan terbuka untuk proses pengecoran, pemasangan bekisting harus sangat kuat karena saat melakukan pengecoran, bekisting mengalami tekanan yang sangat kuat saat pemadatan dan oleh berat beton itu sendiri sehingga jika papan bekisting mengalami perubahan akan berdampak dengan hasil pengecoran. 
Gambar proses pemasangan rangka bekisting Ramp
3          Pemasangan Tulangan Ramp Parkir
Pemasangan tulangan ramp dilakukan sesuai dengan Shop drawing. Tulangan yang digunakan menggunakan baja tulangan defom dengan ukuran dan jarak sesuai Shop drawing.
Penulangan ramp berupa tulangan 2 lapis, dalam pemasangan tulangan ramp terlebih dahulu di lakukan penulangan lapis pertama setelah itu tulangan lapis kedua, kedua lapis tulangan di beri jarak 5 cm, tahu beton dipasang di bawah dan samping tulangan dan setelah semua tulangan terpasang dan terikat oleh kawat bendrat selanjutnya proses pengecoran.
4          Pengecoran Ramp Parkir
Pengecoran ramp adalah proses pengisian beton segar yang berasal dari concrete mixer truck dengan persyaratan pelaksanaan yang sesuai dengan standar. Setelah pemasangan tulangan pada bekisting selesai, dan bekisting ramp dinyatakan bersih dari kotoran yang menempel dan ramp siap di cor. Pengecoran ramp dimulai dengan pengisian beton segar yang berasal dari mixer kedalam papan bekisting yang sudah terpasang tulangan. Selanjutnya beton tersebut dipadatkan dengan vibrator agar tidak terdapat rongga udara yang mengurangi kekuatan beton. Pelaksanaan pengecoran plat lantai dapat dilihat pada Gambar 
Gambar pengecoran ramp            




0 komentar:

Posting Komentar