Ramp adalah bidang miring, yang pada
dasarnya ramp digunakan untuk menggantikan fungsi tangga, untuk memindahkan
manusia atau barang dari lantai bawah ke lantai atas. Biasanya ramp berfungsi sebagai sarana untuk parkir mobil
dari lantai basemant menuju lantai 1
hingga lantai 2. Tebal ramp adalah 15
cm dengan penulangan dua lapis. Pengecoran ramp mengunakan sistem cor ditempat (cast insitu), proses pekerjaaan ramp terlebih dahulu adalah dengan membuat bekisting ramp yang bawahnya sudah diberi scaffolding untuk menyangga bekisting,
kemudian proses penulangan ramp yang
disesuaikan dengan Shop drawing dan
selanjutnya proses pengecoran.
1
Pemasangan
Perancah (Scaffolding)
Perancah (Scaffolding) adalah suatu struktur
sementara yang digunakan untuk menyangga manusia dan material dalam konstruksi
atau perbaikan gedung dan bangunan-bangunan besar lainnya. Fungsi scaffolding adalah sebagai struktur
sementara untuk menahan beton yang belum mampu memikul beratnya sendiri ( pada
pelaksanaan pengecoran). Scaffolding
dirakit mulai dari peletakan jack base
di bagian bawah, kemudian jack base
dimasukkan ke dalam main base, antara
main base yang satu dengan main base yang satu dihubungkan dengan crossbrace. Untuk menghubungkan scaffolding ke atas, main base disambung menggunakan join pin, di bagian atas main base di beri u head untuk peletakan balok
kayu sebagai suri-suri.
Video cara pemasangan Scaffolding
Sumber: Youtube.com
2 Pemasangan Bekisting Ramp Parkir
Papan bekisting adalah papan yang digunakan untuk mencetak beton sesuai yang diinginkan. Papan bekisting terdiri dari rangka kayu dan papan yang berasal dari multiplek. Jarak antar papan bekisting harus sesuai dengan ukuran plat lantai yang akan dicetak. Pemasangan bekisting ramp di kerjakan pada saat sebelum tulangan di rakit karena untuk mempermudah kerja tukang dan menjaga keselamatan tukang. Papan bekisting dipasang setelah perancah terakit. Papan tersebut dirakit diatas perancah dengan bentuk seperti sisi-sisi balok, sisi atasnya dibiarkan terbuka untuk proses pengecoran, pemasangan bekisting harus sangat kuat karena saat melakukan pengecoran, bekisting mengalami tekanan yang sangat kuat saat pemadatan dan oleh berat beton itu sendiri sehingga jika papan bekisting mengalami perubahan akan berdampak dengan hasil pengecoran.
Gambar proses pemasangan rangka bekisting Ramp
3
Pemasangan
Tulangan Ramp Parkir
Pemasangan tulangan ramp dilakukan sesuai dengan Shop drawing. Tulangan yang digunakan
menggunakan baja tulangan defom dengan ukuran
dan jarak sesuai Shop drawing.
Penulangan ramp berupa tulangan 2 lapis, dalam pemasangan tulangan ramp terlebih dahulu di lakukan penulangan
lapis pertama setelah itu tulangan lapis kedua, kedua lapis tulangan di beri
jarak 5 cm, tahu beton dipasang di bawah dan samping tulangan dan setelah semua
tulangan terpasang dan terikat oleh kawat bendrat selanjutnya proses pengecoran.
4
Pengecoran
Ramp Parkir
Pengecoran ramp adalah proses pengisian beton segar
yang berasal dari concrete
mixer truck dengan persyaratan pelaksanaan yang
sesuai dengan standar. Setelah pemasangan tulangan pada bekisting selesai, dan
bekisting ramp dinyatakan bersih dari
kotoran yang menempel dan ramp siap
di cor. Pengecoran ramp dimulai
dengan pengisian beton segar yang berasal dari mixer kedalam papan bekisting
yang sudah terpasang tulangan. Selanjutnya beton tersebut dipadatkan dengan vibrator agar tidak terdapat rongga
udara yang mengurangi kekuatan beton. Pelaksanaan pengecoran plat lantai dapat
dilihat pada Gambar
Gambar pengecoran ramp
0 komentar:
Posting Komentar